Skip to main content

6 (Enam) Alasan Kenapa Aku Cinta Negeri Ini

Jembatan Gentala Arsy Kota Jambi - Disaat Cuaca Mendung
Wandinewspaper -Mencintai suatu negara tidak harus mencintai karena hal baik atau kebaikan yang ada di dalamnya. Hal buruk pun dapat kita cintai. Semua tergantung bagaimana cara kita mengolah rasa cinta tersebut. Berikut 6 alasan saya mencintai Indonesia:

1. Maraknya korupsi dari kalangan kecil sampai petinggi negara.

Indonesia begitu banyak penduduknya hingga menduduki peringkat ke 4 di dunia. Tentu Tentu saja di huni oleh berbagai  orang dengan ambisi yang berbeda-beda. Namun ada satu ambisi yang dapat menghancurkan bangsa ini adalah masalah korupsi.
Kenapa saya mencintai indonesia dengan alasan maraknya korupsi di negara ini? Karna dengan masalah korupsi ini saya dapat mengambil pembelajaran yang sangat berharga. Tidak hanya untuk mengontrol jiwa, hati, dan napsu untuk tidak mengambil hak milik orang lain. Selain itu muncul ambisi yang paling kuat dalam diri saya untuk memberantas korupsi. Untuk apa kita sering berkata "Aku Cinta Indonesia" kalau tidak memikirkan bagaimana caranya memberantas korupsi?

2. Sekitar 1.340 suku bangsa yang menyimpan keunikan tersendiri.

Indonesia di huni manusia dengan berbagai karakteristik dan kebudayaan. Berjuta keindahan serta keunikan yang ada di setiap budaya patut untuk dipelajari untuk menambah ilmu dan pengetahuan kita. Selain itu dengan banyaknya suku tentu akan banyak pula kesenian dan adat istiadat yang berlaku. Bahkan efek dari adat istiadat yang di junjung oleh berbagai suku di Indonesia bisa menyebar luas hingga ke Negara lain.

3. Alam yang menyimpan berbagai keindahan dan rahasia

Pesona Jembatan Gentala Arsy disaat Diterpa Kabut Asap 2015
Indonesia memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan dan menyimpan rahasia yang sangat besar. Semua orang bisa merasakan keindahan itu, namun belum tentu bisa mencintainya. Indonesia yang di penuhi bukit, lembah, sungai, pantai, laut, palung, rawa, bahkan gunung yang tinggi dan masih aktif dan tentunya masih banyak lagi, merupakan suatu aset yang sangat berharga. Alam yang sangat istimewa dengan berbagai flora dan faunanya.

4.Masyarakatnya yang ramah dan saling menghargai

Tidak seperti kebanyakan negara-negara di eropa. Masyarakatnya yang acuh dan tidak terlalu ingin ikut campur dengan permasalahan orang lain, sehingga menggambarkan kesan dingin dan tak ramah. Bedanya, di Indonesia masih menjunjung tinggi sikap saling menghargai  dan peduli terhadap sesama warga negara. Bahkan tak hanya sesama warga negara, terhadap orang asing pun masyarakat Indonesia hampir tidak pernah melepas adat istiadat yang di turunkan dari kakek buyut terdahulu untuk berbaik hati dan peduli. Itu yang membuat kepribadian bangsa indonesia baik di mata negara lain. Dan kita patut bangga dengan kepribadaian bangsa kita yang satu ini.

5.Berjuta jenis kuliner yang menggiurkan dan Top

Siapa sih yang tidak suka kuliner-kuliner yang ada di Indonesia? Kuliner yang ada di Indonesia rasanya tidaklah kalah enak dengan kuliner yang ada di negara lain. Indonesia memiliki banyak suku yang memiliki jenis kuliner dengan rasa yang berbeda. Saya bisa menjadi sangat jatuh cinta dengan Indonesia, tidak lain karna asupan gizi dan cinta dari tangan-tangan koki dan juru masak yang ada di indonesia.

6. Gigihnya perjuangan pahlawan demi Indonesia.

Berapa banyak pahlawan yang gugur hanya demi tanah Indonesia? Tentunya, demi kebahagiaan anak cucunya yaitu kita. Begitu cintanya para pahlawan itu terhadap negara ini. Karna kegigihan itulah yang menyadarkan saya, bahwa kita harus dan tetap menjunjung tinggi negara kita. Mencintai dengan sepenuh hati, menjaga, dan memajukan negara ini. Sudah seharusnya kita mencintai Indonesia seperti para pahlawan yang mencintai negri ini tanpa kenal lelah. (Nurul Lathifah/mar)



Comments

Popular posts from this blog

Kapolda Jambi Ajak Warga Hindari Berita Hoax

Laporan Raden Soehoer Sumber : Infojambi.com WN-Jambi : Saat ini berita hoax makin menjadi-jadi, apalagi di media sosial. Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis AS, saat kunjungan kerja (kunker) ke Polres Batanghari, Rabu (7/3/2018) mengharapkan seluruh warga Jambi dan Batanghari menghindari berita hoax atau pemberitaan yang menyebarkan kebohongan, menyampaikan pesan pesan ujaran kebencian, termasuk provokasi yang menyebabkan masyarakat jadi berkotak-kotak atau berpecah belah. “Agar selalu kondusif, mulai saat ini hindari berita hoax dan sejenisnya,” kata Kapolda. Brigjen Pol Muchlis AS Orang nomor satu di Kepolisian Daerah Jambi ini merupakan putra Batanghari. Dia juga menyampaikan pesan khusus untuk masyarakat Kabupaten Batanghari, agar selalu menjaga situasi yang sudah kondusif dan menjaga kebhinekaan. “Untuk masyarakat Kabupaten Batanghari, saya berpesan agar menjaga situasi yang sudah kondusif. Menjaga nilai-nilai kebersamaan dan kebhinekaan dan saling menghorm

Kelahiran TNI Mulanya Tidak Direstui

Pelantikan Jendral Soedirman dilakukan oleh Presiden Soekarno [Foto/Perpustakaan Nasional] Pemerintah RI setelah proklamasi lebih mengedepankan jalur diplomasi ketimbang membentuk angkatan perang. BKR bermunculan di berbagai daerah atas inisiatif kaum muda dan menjadi cikal-bakal TNI. Usulan agar dibentuknya angkatan perang RI sempat ditolak. Hingga lahirlah BKR yang pada akhirnya nanti beralih-rupa menjadi TNI. WN - Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 itu tidak hanya memberikan kebahagiaan, namun sekaligus kewaspadaan. Jepang masih menjadi ancaman meski sudah kalah perang. Bisa saja terjadi bentrokan sebelum pasukan Sekutu tiba untuk melucuti senjata mereka. Selain itu, Sekutu juga perlu diwaspadai. Situasi genting ini memunculkan silang pendapat antara kaum muda dengan golongan tua. Para pemuda menginginkan agar Indonesia secepatnya membentuk angkatan perang, setidaknya untuk membela diri jika terjadi hal-hal di luar perkiraan. Apalagi, di berbaga

Presiden Joko Widodo : Tidak Ada Ruang Bagi PKI

JAKARTA- Presiden Joko Widodo  menegaskan agar sejarah kelam kekejaman PKI terulang lagi. Demikian disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur,  (1/10). Bagi Jokowi, Hari Kesaktian Pancasila ini memiliki empat makna. "Yang pertama, jangan sampai sejarah kelam, kekejaman PKI, itu terulang lagi," Tegas Jokowi usai menghadiri upacara di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur,(1/10). Selanjutnya, Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai agar bangsa Indoensia tetap berpegang teguh pada Pancasila dan menjaga persatuan kesatuan. Sehingga, tak ada ruang bagi ideologi-ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila di Tanah Air. "Apalagi memberi ruang kepada PKI. Tidak," tegasnya. Makna ketiga yakni menegaskan posisi pemerintah yang berpegang teguh terhadap TAP MPRS Nomor 25 tahun 66. Di mana dengan jelas dilarang adanya PKI. "Artinya apa? Komitmen kita, komitmen sa